saat segala kehausan:
danau kekeringan berganti lopak
lalu para ikan dan belut mengemis nafas
para kodok entah sembunyi ke mana?
sedang flamingo berdansa kenyang keriangan
rusa-rusa bergelut hidup bersama lumpur
tanpa sedar sebentar ada yang mengelupur
hanya harimau dan buaya paling bersyukur
dan serigala tumpang mengamin
saat padang merekah-rekah
menguning lembah mematikan asa:
ke mana belalang mencari pucuk?
ke mana rama-rama menghisap madu?
ke mana cacing sembunyi diri?
cengkerikpun membisu
hanya debu berterbangan menutup pandang
adakah kita merasa dan mengerti?
paling tidak bertanya, siapa kita:
pada ikan dan belut, hidup pasrah sekadarnya?
pada flamingo, sekadar singgah berdansa indah?
pada kodok, sering saja melompat pergi, hidup sendiri sembunyi di balik daun mati?
pada rusa, megah bertahta indah di tanduk saja?
pada buaya dan harimau kenyangnya pada ngeri kematian?
apa lagi, pada licik srigala tahunya hanya mencuri?
juga pada yang kerdil-kerdil, terpinga binggung terus?
Hati Tuhan, bagaimanakah harus menghiburkanNya?
Pasir Panjang, Kuching
1 Okt., 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment