kekal mulus dan bersih
dan kamu senang atas nikmat kelembutan segala sentuhanku
kita mesra berasmara pada kita
soalnya "hidupku untuk apa?"
(itulah renung dan diamku seringnya)
suatu waktu, di Syurga kita bersenang
semua ada dan segala tunduk kepada kita
ingatkah, semua itu belum cukup bukan?
kita di sini akhirnya
dalam dunia pasti kotor dan hanyir
hidup ini pasti tidak mudah
aku memilih agar tanganku kotor
jari jemariku menjadi keras dan kusam
tubuhku memasai
wajahku ikut kerepot cepat
namun suatu kesucian dan kelembutan mutlak sedang aku tekad
cuma pedih yang cukup berbisa
pada saat aku lelah
segar hangat tubuhmu tidak kurasa
kudrat aku perlu sendiri
tanpa engkau
terus merdeka berdaulat sejati
dan jemari-jemari kotor akan kusuci dengan air mata murni memburai dalam pasrahku kepada Ilahi
Terasi,
30 Jan., 2024
0 comments:
Post a Comment