4/8/11 SAKITKU INI...
Posted By: Abdullah Chek Sahamat - August 05, 2011di saat sebegini
aku menoleh:
di belakangku
anak kecil di hutan Seram (2009)
di tangannya hanya lempeng sagu kering
lukisan kering hidupnya
di Bandung (2011)
sang bapa kurus menidur puteri-puterinya
tidak di kamar enak dingin
hanya di pundak keras lelahnya
di tengah jalan berliku panas terik
lukisan hari-hari depannya yang sempit dan perit
aku hanya bisa ingat dan menangis dalam
di samping kananku
Haqim dan Dewi, putra-putriku
bagai cempaka wali yang subur di sudut kamar tidurku
kian hijau dan kembang mengharum
sesalku, terpaksa hanya kulihat dari kejauhan
ngak bisa tangan ini menyirami saban paginya
biar mewangi sekampung halaman
aku hanya bisa berdoa,
Allah Kau kasihilah mereka,
Kau sambung hatiku pada keduanya
di samping kiriku
Izan melambai jauh
lantas mendatang Eina sepertinya juga
yang mengerti akan simpang siurku namun tetap menjauh
pada mereka kepingin ku temui Kartini jika tidak Inggit
menemani aku
dalam jalanan kepingin kumenebus kemerdekaan
yang rasanya belum kesampaian di bumi ini
hatiku luluh keperitan
bertanya:
kapan waktunya bisa tangan ini menyambut mereka?
di depanku
jalan keretapi panjang berliku perlahan
menerobos terowong gelap
aku goyah terketar sendiri
dan bertanya:
Ya Rabbi, mestikah aku jadi sesat sebegini?
Ya Rahman, mestikah aku diam dan lari?
Ya Rahim, mestikah aku tega dan dendam?
ArasiMu, apa telah usai segalanya buatku?
aku sakit untuk mengerti
Matang Jaya, Kuching
4 August, 2011
#Abdullah Chek Sahamat
Writing that complies Bizarre, Odd, Strange, Out of box facts about the stuff going around my world which you may find hard to believe and understand
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment