19/5/11 MARI SAJA BERLALU PERGI
Posted By: Abdullah Chek Sahamat - May 22, 2011katamu:
"jika tampak rembulan meninggi;
pasti berpagar bintang berkelipan;
lambang segala keasyikan-keyakinan"
ceritamu lagi:
"saat rembulan mengambang purnama;
deru angin juga menjadi enak;
lalu pungguk riang berkasih;
juga srigala bernyanyi panjang;
ada unggas tetap mahu bernyanyi;
segala cengkerik berbisik syahdu;
ada merpati berdua mengikat janji:
"tentang pekat malam akan terus tersuluh cerah,
betapa bulan tetap dipagar bintang,
lantas saling menghadiah cicin zamrud berpagar permata
bersumpah kasih kekal azali"
sedang:
saat rembulan penuh tersenyum
resah tetap di mana-mana:
ada petani gusar akan kebanjiran melanda sawah;
ada nelayan gundah akan badai merobah tebing;
ada pungguk menjadi burung hantu;
sehingga para tikus binggung penuh was-was;
ada merpati sendiri termangu;
ada jemala menangis pilu:
terisak menganti suara cengkerik, pungguk dan srigala;
terngadah merenung pada rembulan yang jauh;
mengungkit dimana kesaksian janji ikatan;
saat permata terlerai tidak lagi bagai bintang memagar bulan;
tidak azali bagai dimergertikan;
hadir rembulan menjadi kusam lesu yang parah;
sedang pepohon hanya membatu jadi lembaga hitam
aku disini:
saban waktu tetap mengerti
betapa rembulan tetap berputar antara hadir dan pergi
harus kita saling mengerti
begitulah hidup ini
perlu saling bertukar ganti
usah bermati hanya pada yang satu
mari saja berlalu pergi
Kuching, Sarawak
22 may, 2011
#Abdullah Chek Sahamat
Writing that complies Bizarre, Odd, Strange, Out of box facts about the stuff going around my world which you may find hard to believe and understand
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
Don't let someone become your everything, because when they're gone you have nothing
That sound great babe. Stand, walk, bypass, what it may.
Seem as easy just like skating on the Salt Lake in winter, gliding smooth, fast, and surely cool (damn chilling in fact). Love you guys phylosophy.
Post a Comment