18/5/11 HUJAN YANG TIDAK MENYEGARKAN
Posted By: Abdullah Chek Sahamat - May 20, 2011sekian lamanya
mentari tertawa membakar dada dunia
segala rerumput kuning menjemukan
segala sungai tiada lagi ikan boleh berlarian
segala wajah memerah menangis tiada menjadi
sang kerbaupun terjelir panjang
sang kelembai meraung keserakan
di tanganku
mawar merah hadiah darimu
kesegarannya ingin kuabadikan
agar mewangi biar sampai kapan
biar dalam kegersangan yang sedang kutantang
di ufuk jauh
sang awan berkumpul memekat
sepoi-sepoi angin kemari bertiup mendingin
mengkhabarkan berita sukaria
dan aku sibuk bersedia
berlari-lari berkejaran
tanpa mahu menanti waktu datangnya hujan
menadah tangan dan segala seadanya
mengutip butir-butir gerimis
agar dapat kuhidang pada mawar yang kedahagaan
saat saja gerimis berganti hujan
saat saja kegersangan berganti air berlimpahan
saat saja aku teringat akan mawar hadiahmu
saat aku menoleh kebelakang
mawar hadiah darimu kau ambil pulang
aku hanya terkesima
gersang berganti bah
bah bukan kerana hujan
bah kerana aku sujud rebah dan memuntah
(aku sinis
mawar hanya pinjaman sementara
sebelum hujan mari bertandang)
Kuching, Sarawak
18 may, 2011
#Abdullah Chek Sahamat
Writing that complies Bizarre, Odd, Strange, Out of box facts about the stuff going around my world which you may find hard to believe and understand
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment