6/2/13 jalanku di lorong kebenturmu

aku sekedar lewat
sedang kalian saling menuding
izinkan aku mampir mengerti biar nanti kulukiskan kehidupan ini:

"pertama kali kau sakiti hatiku, aku kagak pedulikan
ke dua kali kau sakiti hatiku, aku bisa melupakan
ke tiga kali kau sakiti hatiku, aku tetap maafkan
ke empat kali kau sakiti hatiku, aku coba bertahan
ke lima kali kau sakiti hatiku, aku tetap bisa menerima
ke enam kali kau sakiti hatiku, aku tetap Istifar
ke tujuh kali kau sakiti hatiku, aku bertasbih SubhannaAllah
ke delapan kali kau sakiti hatiku, aku takbiran Allahuakbar
ke sembilan kali kau sakiti hatiku, akupun menatap wajahmu
Apa mungkin tuk ke sepuloh kalinya engkau kepingin tetap menyakitiku?

silakan semahumu, aku kagak pedulikan
katamu, ucapmu; diriku, miliku
siapa aku padamu, hanya tanggap aku di matamu
dan aku, tetap aku di matanya Dia, InsyaAllah"

loh, sigadis kebenturkah dia?
sang jejaka, lelakinya di mana?
maaf jika aku terkhilaf duga
nan pasti, kehidupan mereka hanya bisa kutumpahkan doa
"Ya Allah hulurkan tangan panjangMu
agar terus ada yang ngelihat, merasa, lebih mengerti"

Jalan Kenanga, Kuala Lumpur
23 Feb., 2013