9/6/12 sama menanti
Posted By: Abdullah Chek Sahamat - June 22, 2012sekian waktu aku menatap waktu
dari rembulan girang benderang
sampai mentari undur sembunyi diri
berulang-ulang selama masih ada hari
dan engkau sepi
matamu sirnanya di mana?
apa hadirmu ada ertinya?
biar aku tidak mengerti
aku tetap tegar dan pasrah menanti
kini
waktupun berlalu
dan engkau sudah tiada di sini
pohon bambu tempat kita berteduhpun hanya diam
angin sudah engan menderu
ombak tidak lagi pamit mengembur
alam di mana semua suara?
khabarlah hilangmu kuburnya di mana?
bisa kutancap batu nisan dari batu gunung paling keras
agar esok aku mengerti engkau sudah pergi
dan sejuta doaku lafazkan buat jambatan kau ke syurga
selagi aku bernafas
dan mungkin aku juga menurutimu ke sana
sebentar lagi mungkinnya
nantilah
terasi, pendam
22 june, 2012
#Abdullah Chek Sahamat
Writing that complies Bizarre, Odd, Strange, Out of box facts about the stuff going around my world which you may find hard to believe and understand
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment