.

16/3/11 SEKADAR TETESAN EMBUN

Posted By: Abdullah Chek Sahamat - March 31, 2011

Share

& Comment


di mana jua hadirnya aku
hanyalah sekadar tetesan embun
hinggapku:
biar di hamparan hutan
juga di padang ilalang
biar di hujung dedaunan
biar di kelopak mawar merah-jingga
juga di hujung jemari lembut manismu

hadirku hanyalah di saat gelap hidupmu
sebentar saja adanya aku
melekap dingin sekadarnya dirimu

beningnya tubuhku
pasti meruap lepas
saat hangat mentari mendatang
hadir bersama kecerahan menyuluh hidupmu
lalu aku hanya melayang-melayang
menanti esok subuh kembali
saat aku singgah kembali
seadanya di mana saja
sekali lagi pada apa saja
hari-harinya sebegitu saja:
memekar kelopak buat kumbang mampir enak
pentas rama-rama menari girang
lalu cilacap bersenandung lawa
dan aku bagai selalu
terpaksa pergi
saat semua girang bernyanyi
juga saat engkau bangkit memetik mawar
lalu menyisip di rerambut mayangmu

indahmu bukan buatku
kerana aku hanyalah embun penyeri segala
aku pamit lagi saat kau sadar membaca rasa ini


Kuching, Sarawak
31 March, 2011

#Abdullah Chek Sahamat

Writing that complies Bizarre, Odd, Strange, Out of box facts about the stuff going around my world which you may find hard to believe and understand

0 comments:

Copyright © 2010 abc sadong™ is a registered trademark.

Designed by Access. Hosted on Blogger Platform.