SAAT INI SEBEGINI:
(1) jika aku adalah mentari
pasti jalananku sudah condong jauh ke barat
hangat bahangku kian merendah
mengiring segala untuk sujud kekal
(2) jika aku adalah waktu
pasti sudah sujud Assar semua ummah
pada aku kian rebah
dengan dentingan kian sayup menjauh
mendendang pergi sisa hadir roh di tubuhku
PADA DIRIKU SEJAUH INI:
aku termangu-tengadah
menelusuri ke dalam diriku ini:
(1) pada tubuh kian goyah
(2) pada mata kian mahu pejam
(3) pada akal kian lambat datangnya
(4) pada nafas semakin perlahan
(5) pada suara kian menyepi
(6) pada seri wajah kian pudar
(dalam keterasingan sejauh ini)
aku tersendiri
menghitung-hitung diri
dari belakang ke hadapan
dari kiri ke kanan
masyaAllah
berapa lagi tinggalnya aku?
PADA SISA HIDUPKU INI:
sedang jalanan masih panjang
dalam cita bakti banyak ketaksampaian
sedang waktu kian sempit
kini aku kian terjepit
antara untuk diri dan semua
antara untuk diam dan terus berkejaran
(1) seperti aku tak boleh lelah
(2) seperti aku tak boleh kalah
(3) seperti aku terus saja seperti aku semalamnya
(4) seperti pada diriku tidak boleh pergi
di mana aku
ke mana aku
siapa aku
selepas ini?
YA ALLAH TUHANKU:
(dalam keterasingan jauh sebegini
di bumi moyangku ini)
aku menghambat anugerahMu:
(1) sebuah mata-hati terus tajam-kental-merdeka
(2) segala kekuatan mengiring jalanan bakti
(3) sebuah cinta-kasih buat terakhirnya kupegang kuat
doaku, peliharalah ummahMu
kerana di situ adanya aku
yang tengah melewati GarisMerahHidupku
hanya untuk sedikit lagi waktu
buat mereka dan agamaMu
pohonku, aku perlu tangan ghaibMu
merestuiku dalam jalan baktiku
memastikan aku bisa kelak hadir di sisi arasiMu
Senayan, Jakarta
19 February, 2010
ke mana aku
siapa aku
selepas ini?
YA ALLAH TUHANKU:
(dalam keterasingan jauh sebegini
di bumi moyangku ini)
aku menghambat anugerahMu:
(1) sebuah mata-hati terus tajam-kental-merdeka
(2) segala kekuatan mengiring jalanan bakti
(3) sebuah cinta-kasih buat terakhirnya kupegang kuat
doaku, peliharalah ummahMu
kerana di situ adanya aku
yang tengah melewati GarisMerahHidupku
hanya untuk sedikit lagi waktu
buat mereka dan agamaMu
pohonku, aku perlu tangan ghaibMu
merestuiku dalam jalan baktiku
memastikan aku bisa kelak hadir di sisi arasiMu
Senayan, Jakarta
19 February, 2010
3 comments:
Berjalan-jalan hingga ke Bali,
Suatu hari nnti ingin ke Kenya,
Hidup ini hanya sekali,
Berusaha, bertawakal dan berdoa lah kepada Nya
Jalan-jalan cari kuali
Nak masak gulai India
(Harap tak racist pula)
Jangan cakap saja berkali-kali
Mari kita buat sama-sama...
Bapak, kok gayanya bagus sekali. Enggak memahami. Tapi ya udah, harap-harap bagus dan terus kuat ya.
Post a Comment