.

7/2/10 TIDUR AJA KEPENAK..

Posted By: Abdullah Chek Sahamat - February 15, 2010

Share

& Comment


TADI MALAM:
di gubukku yang empet menyesak
(1) yang siang kelmarinnya bagai panas neraka
(2) juga diperbaringan kusaksikan perjalanan rembulan
(3) bila hujan bikin hatiku resah basah
(4) sedang anak-anakku telanjang-menangis lapar
(5) sedang isteriku dalam batik robek merintih perih
(6) sedang orang tuaku menadah tangan-tangan kurus
dan api pelita rumahku yang payah nyalanya
seakan sesak nafasku meneruskan kehidupan ini
hanya lelapku yang payah dapat melupakan
(airmataku sudah tiada lagi)

DI LUAR JENDELA:
hanya ada hanyir sisa kehidupan
saban waktu hanya kukutip di pinggiran jalan
kekadang sangkut biar secebis namun biasa polos segala
hanya lelapku dapat melupakan
(kudratku sudah diinjak-injak lumet para pejalan)

TUHAN APA ADA KEMAAFAN?:
hidupku ini
apa sebegini ertinya, mahuMu?
hanya wayang kedukaan tontonan semua
hanya sekujur tubuh yang mengalir darinya segala kesia-siaan
hanya tidurku dapat melupakan biar juga tentang DiriMu?
apa akan ada tangan dinginMu mengusap dada panasku?
betapa Engkau yang tidak aku mengerti!
(aku menjerit seperti imanku sudah terbang pergi)

Jakarta Tua, Indonesia
14 Feb., 2010

#Abdullah Chek Sahamat

Writing that complies Bizarre, Odd, Strange, Out of box facts about the stuff going around my world which you may find hard to believe and understand

1 comments:

Anonymous said...

teman,
kala mentari tidak jemu memberi sinar
apa dihitung kepayahan
mentelah ada jiwa yang mengharap
sekadar pelapik keroncong
menyambung nafas untuk hari esok

Copyright © 2010 abc sadong™ is a registered trademark.

Designed by Access. Hosted on Blogger Platform.