.

MENILAI RESTUNYA......istiharah selepas hajat?

Posted By: Abdullah Chek Sahamat - March 22, 2009

Share

& Comment

Aku temui persimpangan jalan, memilih Jalan Kanan atau Jalan Kiri. Keduanya sama berat...ibarat ditelan mati emak, diluah mati bapak....apakah pilihanku...maka aku memilih untuk bertanya pendapat orang ke tiga (third party opinion)....namun, ada yang memilih Kanan dan tidak kurang yang Kiri....kemelut! Si Tukang Kupiah Putih...nasihatkan....Istiharah saja....kemudian tanya kata hati kecil....Kanan atau Kiri....yang mana lebih banyak!

(2) Pokoknya....selama ini telah kudoakan agar didatangkan Jalan ini...bahkan telah disembahyang hajatkan....maka Dia datangkan Jalan ini, persis sebagai kupinta/damba...cuma...ada persimpangan...Kanan atau Kiri! Kini aku kemelut....doaku telah termakbul, namun ada penghadang...suatu keputusan yang sebenarnya bukan menjadi milikku untuk memutuskannya....ditangan orang ketiga...yang..dan dia dalam persimpangan....kini dia perlu istiharah!....namun bagaimana sembahyang hajatku...yang aku yakin Jalan ini telah direstuiNya.....

(3) Yahhh...sememangnya ianya melibatkan orang ketiga....yang tidak yakin bahawa Jalan yang didatangkan kepadaku adalah berkat munajat kuselama ini.....aku tekad dengan keyakinanku....iaitu Jalan ini telah Dia tentukan buatku (untuk aku lalui)

(4) Orang ketiga (yang tidak yakin) perlu melakukan sembahayang istiharah....mungkin ada logiknya, namun apakah aku juga perlu istiharah...sedang istiharah adalah soal membina keyakinan....dan aku telah yakin..

(5) Untuk orang ketiga....kalau tidak yakin....apakah yang tidak diyakini...kalau yang dipilih/putuskan adalah tidak sekali-kali bertentangan dengan hukum Allah...kenapa pula kita tidak yakin...dan paling anih, bukankah....jalan itu tadi terbit dari kata hati kecil....hati kecil yang telah mengata...yes that it!

(5) Aku kira, kemelut kita dalam menimbangkan segala sesuatu....adalah kerana kita tidak berani berfikir dan berdebat dengan diri kita dan sesiapa juga...menggunakan fikiran dan jiwa yang bebas.....kita terlalu mengikat bicara hati dan fikiran kita kepada norma-norma di mana kita berasa selamat dan selesa (within our comfort zone).....maka tidak aku terperanjat....

(6)Bila hati kecil telah berkata ya...dan otak kita mulai memikiri (menilai/sangsi) akan kata hati kita.....jika keduanya tidak serasi....pasti ada permainan nakal dalam niat kita dan atau suatu waktu....kemelut (biasanya dalam bentuk penyesalan) baru pasti muncul...dan jika fikiran dan hati kecil telah bersatu ...namun kita tidak juga berani mengorak langkah tegas melangkah ke Kanan atau Kiri dengan berani dan Total.....nan pasti jiwa kita telah kecut!

(6) Maka....apakah kita benar-benar mengerti keperluan sembahyang Hajat dan Istiharah....! Tidakkah ianya hanya (mungkin kita mainkan) satu pelarian (escapism)...untuk menutupi kelemahan sendiri....masyaAllah

(7) Mungkin kita perlu saja....membuat Red Decission....dalam apa jua, asal tidak melanggar batas hukum....apapun kesannya, dengan kekentalan...pasti boleh di atasi segalanya...

(8) Red Decission is only belong (made by)to Red Hearted Guy, and they are only very Few!Red Decission gives Red Color, Red Result...for sure....so why can't we be Red if we wanna win!

#Abdullah Chek Sahamat

Writing that complies Bizarre, Odd, Strange, Out of box facts about the stuff going around my world which you may find hard to believe and understand

2 comments:

Sanib said...

Salam, tahniah! Blog yang bagus. Your blog should be tagged as Say What I Want or Just Say It or MyWay.

Abdullah Chek Sahamat said...

I prefer MyBlog to be neutral and open for all. But of course one must be gentlement and honest in making their comments or put up their view. Thank you for your comment and suggestion....

Copyright © 2010 abc sadong™ is a registered trademark.

Designed by Access. Hosted on Blogger Platform.