1/6/11 BEGINILAH JADINYA...
Posted By: Abdullah Chek Sahamat - June 02, 2011Tidak mungkin kita percaya, tanpa kita melewatinya. Juga, tidak mungkin kita merasa, andai keringat, air mata, darah dan nanah yang mengalir bukan dari tubuhnya kita. Juga tidak mungkin kita mengerti jika jasad yang terbujur bukan diri kita.
(2) Dalam jalanan yang singkat ini, betapa saya begitu perih: pedih, lantaran tidak kecukupan tidur, juga kerana serangan gastrik yang mengasak sejak beberapa hari sudah, maka lewat di depan mata, betapa umat Allah yang mahu merdeka terus saja dihenyak, tanpa ada batas pengertian kemanusiaan.
(3) Inilah Masjid Kersik di Pattani, Siam yang hampir musnah akibat serangan pemerintah bagi menyekat pemberontakkan masyarakat Pattani yang begitu dhaif perekonomian mereka berbanding dengan masyarakat Siam, khususnya di tengah Siam.
(4) Sekatan jalan dikenakan pada laluan Kolok (Golok) ke Hatyai. Rondaan tentera kelihatan di mana-mana. Para soldadu yang ditugaskan adalah anak-anak hingusan miskin dari utara yang ngak tahu apa-apa, hanya patuh pada perintah:"bunuh", sebagaimana terjadinya dalam krisis politik Siam pada 1992 antara Chamloong Sri Muang dan Suchinda Kaprayong.
(5) Para 'pemberontak' yang kemudian digelar 'para penganas' cuba berselindung diri pada 'rumah Allah', namun ajal tetap menemui mereka. Apakah isyarat yang Allah sedang berikan: "RumahNya tidak selamat untuk umat yang 'fisabillilah'?"
(6) pasti mungkin ada yang tertawa:"Buktikan di mana, Maha pelindungmu, di mana Tuhan Kamu?"
(7) Kepada beberapa teman yang hadir sama, saya berpesan:"Inilah angkaranya, bilamana kita saat punya upaya, namun leka untuk kendiri, ibadatnya, pencarian hartanya, kita tidak berdiri sebagai ummah yang bijaksana dan kental".
Pattani, Siam
1 June, 2011
#Abdullah Chek Sahamat
Writing that complies Bizarre, Odd, Strange, Out of box facts about the stuff going around my world which you may find hard to believe and understand
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment