.

5/9/10 LELAKI TUA LEPAS BUBARAN

Posted By: Abdullah Chek Sahamat - September 17, 2010

Share

& Comment


seorang lelaki tua
entah lena atau sesal saja
terpelosok pada kerusi goyang tua
kepalanya separuh melentok ke dada
terangguk-angguk
sesekali bingkas mengusap ences
terus terperosok juga
tiada peduli apa-apa
seperti lelahnya bukan kepalang
setelah sekian waktu
mendengar cerita anak-anak
berebut duduk bersama cucu-cucu
ada cicit-cicit bertangisan kerna panas desa
riuh seketika
membingit menghiburkan


kini
semuanya sudah bubar
terngiau bicara mereka kata pulang
pada kuping yang kian samar menghidu kata
sedang tahunya
inilah asal rumah mereka
inilah tempat tumpah darah mereka
hairannya: "kenapa mereka kata pulang?"

sedang sebetulnya mereka hanya bubaran lama
tahun depan dalam waktu lebaran sebegini juga
pasti di sini mereka pulang
bukan datang
meriuh seketika
namun apakah tetap bauran tawa riang
atau tangis sedu kerana dia yang pulang
kembali dan bubar terusan!

Nota:
Lebaran (Indonesia: kata dasar lebar, bermaksud sesudah): Aidul Fitri
Bubaran (Jawa: kata dasar, bubar, bermaksud bersurai, pergi, berselerakan)
Ences (Jawa: air liur meleleh)

Terasi, Pendam, Simunjan
17 Sept., 2010

#Abdullah Chek Sahamat

Writing that complies Bizarre, Odd, Strange, Out of box facts about the stuff going around my world which you may find hard to believe and understand

1 comments:

Bayu senja said...

lebaran datang dan pergi
tahun ini , tahun depan
sama sahaja
bagi mereka bagi dia bagi kami
apa erti lebaran kalau bubar terusan

anak anak zaman ini
tetap akan pulang
digamit bauran lebaran
ke tempat asal di desa
akan tetap pulang
ke arah kehidupan di kota
mereka pemburu, pencari
kerana tiada apa di desa
yang mengamit jiwa mereka

yang ada cuma kakek
dan anak kecil
ayam dan itik
yang hanya bergantungan hidup mereka
pada ehsan mereka

desa yang indah
kini hanya satu cerita di lensa kamera

Copyright © 2010 abc sadong™ is a registered trademark.

Designed by Access. Hosted on Blogger Platform.