Prolog:

Sebentar tadi aku ke kandang haiwan
Sepasang angsa sedang bercanda atau apa?
Kadang-kadang jantannya jalanya mendada
Terkadang jalannya menyosor
Sang betina mengiring seperti taat atau apa?

Aku bertikung bertanya, "ada apa di sana?"

Monolog:

Aku lelaki, turun dan terdampar entah di pergunungan dan belantara mana?
Perlu saja aku berjalan tegak perkasa merentas lurah dan danau
Sewaktu-waktu harus juga aku tunduk lantaran onak belukar menyampu kepala

Kamu Hawa, terdampar dan takdirnya sabar menanti
Kamu usah gundah mahu ke mana-mana
Selagi aku bisa pulang dan diam
Usah ribut-ribut lantaran aku tengah lelah dan perit

Sebegitu aku melihat sepansang angsa itu
dan kamu pada tutunnya bapa dan bunda 
Adam dan Hawa (asalnya)

Epiloq:

Apa kamu kira kita angsa
Terkiong-kiong?

Tidak, kita adalah kita, cuma ilmu kita belum dewasa
mereka adalah metos setia
guru kita utusan Allah di depan mata.


Sambil Ngopi Pasar Simunjan
12 Nov., 2023



No comments:

Post a Comment